No.
|
Nama
Simbol Bahaya
|
Gambar
|
Keterangan
|
Huruf
Kode
|
|
1.
|
Explosive
(bersifat mudah meledak)
|
Bahan dan formulasi yang ditandai
dengan notasi bahaya “explosive“ dapat meledak dengan
pukulan/benturan, gesekan,
pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen
atmosferik.
|
E
|
2,4,6-trinitro
toluena (TNT)
|
|
2.
|
Oxidizing
(pengoksidasi)
|
si bahaya “oxidizing“ biasanya
tidak
mudah terbakar. Tetapi bila kontak
dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah
terbakar mereka dapat meningkatkan
resiko kebakaran
secara signifikan.
|
O
|
Kalium klorat dan kalium
permanganat juga asam nitrat pekat
|
|
3.
|
Extremely flammable
(amat sangat mudah terbakar)
|
Bahan-bahan dan formulasi yang
ditandai dengan nota
si bahaya “extremely flammable “
merupakan likuid yang memiliki
titik nyala sangat ren dah (di bawah 0oC) dan titik didih
rendah dengan titik didih awal (di
bawah +35oC).
Bahan amat sangat mudah terbakar
berupa
gas dengan udara dapat membentuk
suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah kondisi
normal.
|
F+
|
Dietil eter (cairan) dan propane
(gas)
|
|
4.
|
Highly flammable
(sangat mudah terbakar)
|
Bahan dan formulasi ditandai
dengan notasi bahaya “highly flammable” adalah subyek untuk
self-heating
dan penyalaan di bawah kondisi
atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik
nyala rendah (di bawah +21oC).
Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas
yang amat sangat mudah terbakar di
bawah pengaruh kelembaban.
|
F
|
Aseton
dan logam natrium, yang sering
digunakan
di laboratorium sebagai solven dan
agen pengering
|
|
5.
|
Flammable
(mudah terbakar)
|
Tidak ada simbol bahaya diperlukan
untuk melabeli bahan dan formulasi dengan notasi bahaya
‘flammable’. Bahan dan formulasi
likuid yang memiliki titik nyala antara +21oC dan +55oC
dikategorikan sebagai bahan mudah
terbakar (flammable)
|
-
|
Minyak
terpentin
|
|
6.
|
Very toxic
(sangat beracun)
|
Bahan dan formulasi yang ditandai
dengan notasi bahaya ‘very toxic’ dapat menyebabkan
kerusakan kesehatan akut atau
kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah
jika masuk ke tubuh melalui
inhalasi,
melalui mulut (ingestion),
atau kontak dengan kulit. Suatu
bahan dikategorikan beracun jika memenuhi kri
teria berikut:
LD
50
oral
(tikus) 25 – 200 mg/kg berat badan
LD
50
dermal
(tikus atau kelinci) 50 – 400
mg/kg berat badan
LC
50
pulmonary
LC
50
pulmonary
(tikus) untuk gas/uap 0,50 – 2
mg/L
|
T+
|
Kalium
sianida, hydrogen sulfida,
nitrobenzene
dan atripin
|
|
7.
|
Toxic
(beracun)
|
Bahan dan formulasi yang ditandai
dengan notasi bahaya ‘toxic’ dapat menyebabkan
kerusakan kesehatan akut atau
kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah
jika masuk ke tubuh melalui
inhalasi,
melalui mulut (ingestion),
atau kontak dengan kulit.
|
T
|
Solven-
solven seperti metanol (toksik)
dan
benzene (toksik, karsinogenik)
|
|
8.
|
Harmful
(berbahaya)
|
Bahan dan formulasi yang ditandai
dengan notasi bahaya ‘harmful’ memiliki resiko merusak
kesehatan sedang jika masuk ke
tubuh melalui inhalasi,
melalui mulut (ingestion),
atau kontak
dengan kulit.
|
Xn
|
Solven 1,2-etane-1,2-diol atau
etilen glikol
(berbahaya) dan diklorometan
(berbahaya, dicurigai
karsinogenik)
|
|
9.
|
Corrosive
(korosif)
|
Bahan dan formulasi dengan notasi
‘corrosive’ adalah merusak jaringan hidup. Jika suatu
bahan merusak kesehatan dan kulit
hewan uji
atau sifat ini dapat diprediksi
karena karakteristik
kimia bahan uji, seperti asam (pH
<2) dan basa (pH>
11,5), ditandai sebagai bahan
korosif.
|
C
|
Asam mi
neral seperti HCl dan H
2
SO
4
maupun
basa seperti larutan NaOH (>2%).
|
|
10.
|
Irritant
(menyebabkan iritasi)
|
Bahan dan formulasi dengan notasi
‘irritant’ adalah
tidak korosif tetapi dapat
menyebabkan
inflamasi jika kontak dengan kulit
atau selaput lendir.
|
Xi
|
Isoprop
ilamina, kalsium klorida dan asam
dan
|
|
11.
|
Bahan
berbahaya bagi lingkungan
|
Bahan dan formulasi dengan notasi
‘dangerous for en
vironment’ adalah dapat
menyebabkan
efek tiba-tiba atau dalam sela
waktu tertentu pada
satu kompartemen lingkungan atau
lebih (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisme) dan menyebabkan gangguan
ekologi
|
N
|
Tributil timah kloroda,
tetraklorometan,
|
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. Simbol Bahaya. http://www.oc-praktikum.de/nop/id/articles/pdf/HazardSymbolsid.pdf.
Diakses pada tanggal 14 September 2015 pukul 15.25 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar