Alat Pelindung Diri adalah salah
satu alat yang harus tersedia di laboratorium. Digunakan untuk perlindungan
badan, mata, pernapasan dan kaki. Peralatan dan pakaian perlindungan diri adalah suatu penghalang
untuk memperkecil resiko paparan terhadap aerosol, percikan dan inokulasi tak
sengaja. Pakaian dan peralatan yang dipilih bergantung pada tempat pekerjaan
dilakukan. Pakaian pelindung harus dikenakan ketika bekerja di laboratorium.
Sebelum meninggalkan laboratorium, pakaian pelindung harus dibuka, dan tangan
harus dicuci.
Perlindungan Badan
Jas Laboratorium lebih baik
seluruhnya tertutup dengan kancing. Namun, jas laboratorium dengan lengan
panjang, bukaan di belakang akan memberikan perlindungan lebih baik dibanding
jas laboratorium yang umum digunakan dan lebih disarankan untuk digunakan pada
laboratorium mikrobiologi untuk pekerjaan yang berhubungan dengan kabinet
Biosafety.
Jas laboratorium dirancang untuk
melindungi kulit dan pakaian dari bahan kimia yang mungkin tumpah. Jas
ini harus selalu dipakai dan lebih baik jika panjangnya selutut. Ada
beberapa jenis mantel laboratorium yang berbeda untuk jenis perlindungan yang
berbeda;
· Kapas melindungi dari objek
inhalasi, tepian yang keras atau tajam dan pada umumnya perlindungan terhadap
api
·
Wol melindungi dari percikan bahan
yang dicairkan, cuka dalam jumlah kecil, dan nyala api kecil
·
Serat Buatan melindungi dari
percikan dan radiasi inframerah atau ultra ungu.
·
Bahan anti statik
Jas laboratorium dari serat buatan
dapat meningkatkan beberapa resiko laboratorium. Sebagai contoh, beberapa bahan
pelarut bisa menghancurkan beberapa kelas serat buatan tertentu, dengan
demikian mengurangi efek perlindungan dari mantel tersebut. Sebagai tambahan,
pada kontak dengan nyala api, beberapa serat buatan akan meleleh.
Jas Laboratorium juga dapat dibuat dengan snaps/fasteners
yang membuat pemakai bisa bergerak cepat dalam suatu keadaan darurat.
Celemek merupakan suatu alternatif
untuk mantel laboratorium. Pada umumnya dibuat dari plastik atau karet untuk
melindungi pemakai terhadap bahan kimia bersifat menghancurkan. Celemek atau
apron harus dikenakan di atas jas laboratorium jika diperlukan untuk memberi
perlindungan terhadap tumpahan bahan kimia atau bahan biologi seperti darah
atau cairan kultur.
Perlindungan Mata
Pemilihan peralatan untuk melindungi
mata dan wajah dari percikan dan dampak dari objek tergantung pada aktivitas
yang dilakukan. Perlindungan mata sangat mudah untuk dirasakan karena alat
ini berfungsi langsung. Untuk orang-orang yang tidak biasa menggunakan
kacamata, sangat tidak nyaman untuk memakai kacamata, karena bersifat
membatasi.
Percikan bahan kimia dan objek
terbang mungkin ditemui di setiap waktu di dalam Iingkungan laboratorium.
Karena alasan inilah, perlindungan mata sangatlah penting. Penggunaan
pelindung mata harus nyaman dipakai, tepat bertengger di mata dan wajah, dan
tidak terganggu dengan kegiatan pemakai. Jika diperlukan harus ada tanda di
pintu yang menyatakan kewajiban untuk memakai pelindung mata sebelum memasuki
ruangan.
Pelindung mata harus dikenakan ketika menggunakan:
Pelindung mata harus dikenakan ketika menggunakan:
·
Benda yang tajam (kaustik), yang
bersifat memusnahkan, atau bersifat iritasi
·
Barang pecah belah di ruang hampa
atau tekanan yang (ditambah atau dikurangi)
·
Bahan karsinogenik
·
Bahan mudah terbakar
·
Bahan radioaktif
·
Bahan ledak
·
Laser (diperlukan perlindungan lensa
khusus) Cahaya UV (diperlukan perlindungan lensa khusus)
·
Biohazards
Pelindung mata juga harus dikenakan
ketika melakukan kegiatan : pengelasan, sanding, penggerindaan,
pengeboran, penggergajian. Peralatan perlindungan mata harus mudah untuk
dibersihkan dan disinfekasi. Pelindung mata harus selalu dijaga dalam kondisi
yang baik. Lensa kontak
tidak boleh secara rutin dikenakan di laboratorium. Personil Laboratorium yang
harus memakai lensa kontak selagi melakukan kerja di laboratorium harus waspada
dengan resiko sebagai berikut :
1. Akan tidak
mungkin untuk memindahkan lensa kontak dari mata untuk mengikuti masukan beberapa
bahan kimia ke dalam area mata,
2. Lensa kontak dipasang di mata akan
mengganggu prosedur pembilasan,
3. Lensa kontak bisa menjerat bahan
padat di dalam mata. Penggunaan lensa kontak harus dipertimbangkan secara
hati-hati, dengan pertimbangan ekstra untuk memilih perlindungan mata yang pas
di atas mata dan di sekitar wajah.
Perlindungan Pernapasan
Dikarenakan beberapa prosedur
laboratorium tertentu menghasilkan uap beracun dan zat pencemar, diperlukan
perlindungan pernapasan di lingkungan pekerjaan. Perlindungan pernapasan
digunakan ketika melakukan pekerjaan dengan prosedur beresiko tinggi (misal:
pembersihan dari tumpahan bahan terinfeksi). Pemilihan antara masker dan
respirator, beserta jenis respirator akan tergantung pada jenis resikonya.
Respirator memiliki saringan yang
dapat diganti-ganti sebagai perlindungan terhadap gas, uap, partikulat dan
mikroorganisme. Perlu diingat bahwa tidak ada saringan selain dari saringan
HEPA yang akan memberi perlindungan terhadap mikroorganisme, sehingga saringan
harus disesuaikan benar dengan jenis respirator. Untuk mencapai perlindungan
optimal, respirator harus cocok dengan wajah pemakai dan diujikan. Respirator
disatukan dengan pemasok udara integral yang menyediakan perlindungan penuh.
Dibutuhkan saran dari orang yang berkompeten, misalnya: ahli kesehatan, untuk
pemilihan respirator yang benar.
Perlindungan Tangan
Perlindungan Tangan
Pencemaran tangan bisa terjadi
ketika prosedur laboratorium dilakukan. Tangan juga sangat peka terhadap luka
akibat “benda tajam”. Sarung tangan latek sekali pakai atau jenis sarung tangan
untuk operasi berbahan vinil digunakan secara luas untuk pekerjaan
laboratorium, dan untuk menangani cairan badan dan darah serta senyawa
terinfeksi. Sarung tangan sekali pakai juga bisa digunakan tetapi perhatian
lebih harus diberikan pada proses pencucian, pemindahan, pembersihan dan
penyuci hamaan.
Sarung tangan harus segera
dipindahkan dan tangan harus segera dicuci setelah penanganan bahan terinfeksi,
setelah melakukan pekerjaan didalam kabinet Biosafety dan sebelum meninggalkan
laboratorium. Sarung tangan sekali pakai harus langsung dimusnahkan bersama
dengan limbah laboratorium terinfeksi.
Reaksi alergi seperti infeksi kulit dan hipersensitivitas harus segera dilaporkan di laboratorium dan pekerja lain yang memakai sarung tangan latek, terutama yang menggunakan tepung. Alternatif lain seperti latek bebas tepung atau sarung tangan vinil dapat digunakan jika terjadi masalah.
Reaksi alergi seperti infeksi kulit dan hipersensitivitas harus segera dilaporkan di laboratorium dan pekerja lain yang memakai sarung tangan latek, terutama yang menggunakan tepung. Alternatif lain seperti latek bebas tepung atau sarung tangan vinil dapat digunakan jika terjadi masalah.
Merupakan suatu gagasan baik untuk
selalu memakai sarung tangan pelindung di dalam laboratorium. Selain bertindak
sebagai suatu pelindung antara tangan dengan bahan yang penuh resiko, beberapa
sarung tangan juga dapat menyerap peluh atau melindungi tangan dari panas.
Karena sarung tangan jenis tertentu dapat hancur jika bersentuhan dengan bahan
pelarut, penting untuk memberi perhatian ekstra antara sarung tangan pelindung
dengan sifat alami pekerjaan yang akan dilakukan. Sebelum penggunaan, lakukan
pemeriksaan untuk memastikan sarung tangan (terutama sarung tangan lateks) ada
dalam kondisi yang baik dan bebas dari lubang, dan kebocoran.
Ketika bekerja dengan bahan yang
bersifat menghancurkan, kenakan sarung tangan tebal. Ambil tindakan pencegahan
ekstra yaitu pengecekan lubang dan kebocoran. Ketika melepas sarung tangan,
berhati-hatilah. Buka sarung tangan, mulai dari pergelangan tangan dan bergerak
ke arah jari. Jauhkan permukaan sarung tangan dari kontak dengan tangan selama
pelepasan. Sarung tangan yang telah terkontaminasi harus dibuang di kontainer
berdisain khusus (misal: kontainer radioaktif atau limbah biohazard). Cuci
tangan sesegera mungkin setelah pelepasan sarung tangan pelindung.
Perlindungan Kaki
Perlindungan Kaki dirancang untuk
mencegah luka-luka dari bahan kimia bersifat menghancurkan, bahan-bahan berat,
goncangan elektrik, seperti misalnya memberi daya tarik pada lantai basah. Jika
suatu objek bersifat korosif, berbahan kimia atau objek berat jatuh ke lantai,
bagian yang paling rentan pada badan adalah kaki. Karena alasan inilah, sepatu
yang dengan sepenuhnya menutup dan melindungi kaki, direkomendasikan.
Sepatu buatan pabrik, seperti sepatu tenis, bersifat menyerap cairan. Jika bahankimia tumpah di atas sepatu pabrik, buka alas kaki seketika. Ketika memilih alas kaki untuk laboratorium, pilihlah sepatu kokoh yang menutupi seluruh kaki. Hal ini akan menyediakan perlindungan terbaik.
Sepatu jenis berikut tidak boleh dikenakan di laboratorium:sandal,sandal kayu,sepatu tumit tinggi, sepatu yang terbuka. Jenis jenis alas kaki yang direkomendasikan adalah :
Sepatu buatan pabrik, seperti sepatu tenis, bersifat menyerap cairan. Jika bahankimia tumpah di atas sepatu pabrik, buka alas kaki seketika. Ketika memilih alas kaki untuk laboratorium, pilihlah sepatu kokoh yang menutupi seluruh kaki. Hal ini akan menyediakan perlindungan terbaik.
Sepatu jenis berikut tidak boleh dikenakan di laboratorium:sandal,sandal kayu,sepatu tumit tinggi, sepatu yang terbuka. Jenis jenis alas kaki yang direkomendasikan adalah :
·
Sepatu keselamatan (steel-toed)
melindungi dari luka-luka disebabkan oleh dampak dari objek apapun selama
aktivitas kerja (misal: pengangkatan bahan yang berat, menggunakan perkakas
bertenaga besar, dll).
· Sepatu treated, sepatu boot karet
atau tutup sepatu plastik melindungi dari bahanvkimia bersifat menghancurkan.
· Sepatu Insulated melindungi dari
goncangan elektrik
· Sepatu boot karet dengan anti selip
pada bagian luar sol menyebabkan daya tarik di dalam kondisi basah dimana
terjadi kemungkinan selip. Sepatu keselamatan, sepatu boot karet atau tutup
sepatu plastik melindungi dari jenis spesifik pencemaran kimia dan seperti
sarung tangan harus dipilih untuk jenis resiko yang tepat.
Perlindungan Pendengaran
Jenis perlindungan telinga meliputi:
·
Busa telinga menyediakan
perlindungan dasaruntuk mengunci telinga terhadap suara gaduh.
·
Muffs telinga menyediakan
perlindungan ekstra terhadap suara gaduh, dan lebih nyaman dipakai dibandingkan
busa telinga.
·
Kapas yang dimasukkan adalah penekan
suara bising yang tidak tepat dan tidak boleh digunakan.
ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI YANG DIGUNAKAN DALAM LABORATORIUM
Alat-alat yang digunakan para pengguna ketika bekerja di
dalam laboratorium disebut alat pelindung diri. Alat Pelindung Diri (APD)
merupakan peralatan pelindung yang digunakan oleh seorang pekerja untuk
melindungi dirinya dari kontaminasi lingkungan. APD dalam bahasa Inggris
dikenal dengan sebutan Personal ProtectiveEquipment (PPE). Dengan melihat kata
"personal" pada kata PPE terebut, maka setiap peralatan yang dikenakan
harus mampu memperoteksi si pemakainya. Sebagai contoh, proteksi telinga
(hearingprotection) yang melindungi telinga pemakainya dari transmisi
kebisingan, masker dengan filter yang menyerap dan menyaring kontaminasi udara,
dan jas laboratorium yang memberikan perlindungan pemakainya dari kontaminisasi
bahan kimia. Disini akan dibahas beberapa alat-alat yang digunakan para
pengguna laboratorium tersebut, diantaranya :
1. Perlindungan Mata
Ketika bekerja di dalam
laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung mata. Hal ini dimaksud untuk
melindungi mata dari kecelakaan sebagai akibat dari tumpahan bahan kimia, uap
kimia, dan radiasi. Secara umum perlindungan mata terdiri dari:
- Kacamata pelindung atau kacamata Safety
- Faceshield
- Visor
- Goggle
2. Perlindungan Kepala
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan
pelindung kepala. Hal ini dimaksud untuk melindungi kepala dari kecelakaan
laboratorium seperti terbentur oleh benda-benda yang terjatuh atau terlempar,
resiko kepala kejeduk, rambut terlilit, dan lain-lain. Contoh alat pelindung
kepala adalah helem pengaman.
3. Perlindungan Wajah
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan
pelindung wajah.Hal ini dimaksud untuk melindungi wajah dari kecelakaan kerja
seperti terkena percikan bahan-bahan kimia atau kecelakaan lainnya.Pelindung wajah ini merupakan pelindung yang berbeda dari yang
lain karena pelindung ini hampir sama dengan pelindung mata tetapi lebih
spesial (goggle yang menyatu dengan masker khusus untuk melindungi mata dan
wajah dari radiasi dan bahaya laser). Selain itu pelindung mata ini juga ada
yang berbentuk seperti tameng yang biasa dipakai para pekerja di bengkel ketika
sedang mengelas.
4. Perlindungan Tubuh
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan
pelindung tubuh. Hal ini dimaksud untuk melindungi tubuh dari tumpahan bahan
kimia atau api sebelum mengenai kulit pemakainya. Selain itu, pelindung tubuh
ini juga melindungi tubuh dari temperatur yang ekstrim, cuaca buruk, bahan
kimia atau serpihan metal, semprotan dari tekanan yang bocor, tabrakan atau
tertusuk, kontaminasi debu, dan lain-lain. Secara umum pelindung tubuh terdiri
dari :
• Boilersuits
• Specialistprotectiveclothing
• Egchain-mailaprons
• High-visibilityclothing
• Jas laboratorium
• Jumpsuits
• Apron
5. Perlindungan Kaki
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan
pelindung kaki. Hal ini dimaksud untuk melindungi kaki dari basah,
electrostaticbuild-up, terpeleset, terpotong dan tertusuk, benda berjatuhan,
percikan zat kimia dan besi, abrasi. Secara umum alat perlindungan pada kaki
terdiri dari :
• Sepatu dan bot safety dengan pelindung jari kaki dan telapak
sepatu yang anti tusuk
• Celana panjang
6. Perlindungan Tangan
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan
pelindung tangan. Hal ini dimaksud untuk melindungi tangandari memar,
temperatur yang ekstrim, terpotong dan tertusuk, terbentur atau terpukul, zat
kimia, tersetrum, infeksi kulit, sakit atau kontaminasi. Secara umum pelindung
tangan terdiri dari :
•
Gloves
•
Gauntlets
•
Mitts
•
Wristcuffs
•
Armlets
7. Perlindungan Pernafasan
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan
pelindung hidung atau pernafasan.Kontaminasi bahan kimia
yang paling sering masuk ke dalam tubuh manusia adalah lewat pernafasan. Banyak
sekali partikel-partikel udara, debu, uap dan gas yang dapat membahayakan
pernafasan. Laboratorium merupakan salah satu tempat kerja dengan bahan kimia
yang memberikan efek kontaminasi tersebut. Oleh karena itu, para pekerjanya
harus memakai perlindungan pernafasan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan
masker, yang sesuai. Pemilihan masker yang sesuai didasarkan pada jenis
kontaminasi, kosentrasi, dan batas paparan. Beberapa jenis perlindungan
pernafasan dilengkapi dengan filter pernafasan yang berfungsi untuk menyaring
udara yang masuk. Filter masker tersebut memiliki masa pakai. Apabila tidak
dapat menyaring udara yang terkontaminasi lagi, maka filter tersebut harus diganti. Secara
umum alat perlindungan pada hidung atau pernafasan adalah :
• Masker atau respirator pakai buang
• Full atau half respirator
• Breathingapparatus
8. Perlindungan
Pendengaran
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan
pelindung telinga atau pendengaran. Hal ini dimaksud untuk menjaga dan
melindungi telinga dari bahan-bahan kimia atau serpihan agar tidak masuk ke
dalam telinga pemakai. Selain itu menjaga gendang telinga pemakai dari
kebisingan agar tidak merusak gendang telinganya. Alat yang digunakan adalah
sejenis penutup telinga yang lumayan empuk, dalam artian tidak keras sehingga
nyaman dipakai, menyerupai earphone atau headset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar